SMA Masjid Syuhada Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana Bersama Adiwiyata
SMA Masjid Syuhada Yogyakarta mengadakan kegiatan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Senin, 27 Oktober 2025.
BERITA
10/30/20252 min read


Foto: Kegiatan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana Bersama Adiwiyata di Ruang Kelas
SMA Masjid Syuhada Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana Bersama Adiwiyata
Yogyakarta, 27 Oktober 2025 — Sebagai bagian dari komitmen dalam mewujudkan sekolah yang tangguh, peduli lingkungan, dan siap menghadapi situasi darurat, SMA Masjid Syuhada Yogyakarta mengadakan kegiatan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Senin, 27 Oktober 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim Adiwiyata dan berlangsung sejak pagi di ruang kelas SMA Masjid Syuhada, diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta tenaga kependidikan.
Program SPAB merupakan inisiatif penting yang bertujuan untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan warga sekolah terhadap berbagai potensi bencana, baik alam maupun non-alam, seperti gempa bumi, kebakaran, atau keadaan darurat lain yang mungkin terjadi. Melalui sosialisasi ini, peserta mendapatkan pemahaman tentang pentingnya tata kelola sekolah yang aman, budaya keselamatan, serta prosedur evakuasi yang tepat dan efektif.
Dalam kegiatan ini, narasumber dari tim Adiwiyata memberikan materi edukatif terkait konsep dasar SPAB, termasuk pengenalan risiko bencana di lingkungan sekitar, langkah-langkah mitigasi, serta upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Tak hanya itu, peserta juga diajak untuk memahami bagaimana sekolah dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah, penghijauan, dan efisiensi energi — nilai-nilai yang sejalan dengan semangat Adiwiyata Sekolah Hijau.
Kepala SMA Masjid Syuhada, Dr. Kusworo, S.Pd., M.Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga tangguh menghadapi bencana dan peduli terhadap lingkungan.
“Masjid Syuhada memiliki visi membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter, serta peduli terhadap kehidupan sosial dan lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa para siswa tidak hanya siap secara ilmu, tetapi juga memiliki kesadaran tanggap bencana dan cinta lingkungan,” ujarnya.
Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari program integratif SMA Masjid Syuhada yang memadukan nilai-nilai keislaman, kepemimpinan, dan kepedulian sosial dalam setiap kegiatan belajar. Dengan memahami pentingnya kesiapsiagaan dan tanggung jawab terhadap lingkungan, para siswa diharapkan dapat menjadi pelopor school safety dan eco-conscious living di tengah masyarakat.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab serta simulasi ringan yang menggambarkan bagaimana respon cepat dan terarah sangat dibutuhkan ketika terjadi keadaan darurat. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul, terutama terkait kesiapan sekolah menghadapi bencana gempa yang memang rawan terjadi di wilayah Yogyakarta.
Sebagai tindak lanjut, SMA Masjid Syuhada berencana membentuk Tim Tanggap Darurat Sekolah (TTDS) yang akan bertugas dalam penanganan dan koordinasi ketika terjadi keadaan darurat di lingkungan sekolah. Langkah ini sekaligus memperkuat implementasi prinsip Sekolah Aman Bencana sebagaimana diamanatkan oleh program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan kegiatan ini, SMA Masjid Syuhada menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman — menghadirkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi bencana dengan tenang, sigap, dan penuh kesadaran lingkungan.
